AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

18 November 2008

Malam ini, Pertemuan Pemangku Kepentingan HIV/AIDS Dibuka: "Libatkan 32 Nara Sumber"

JAYAPURA-Sesuai rencana, kegiatan akbar yang dikemas dalam Pertemuan Pemangku Kepentingan (Stake Holders) untuk Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Tanah Papua yang akan berlangsung di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, akan dibuka malam ini, Rabu (19/11), sekitar pukul 19.00 WIT.
Ketua Panitia Pelaksana, drh. Constant Karma saat ditanya wartawan di sela-sela acara gladi bersih, Selasa (17/11) sore kemarin menjelaskan, untuk mensukseskan kegiatan ini, panitia telah melakukan berbagai persiapan, diantaranya telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua dan mulai Senin (17/11) dan Selasa (18/11) dilakukan pertemuan teknis yang melibatkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, fasilitator nasional dan juga dari dinas kesehatan, BP3D dan KPA Papua.
"Pertemuan tersebut untuk mempersiapkan hal-hal teknis, juga untuk merancang kerangka besar yang mau kami capai dalam pertemuan ini, supaya proses dan hasil akhirnya bisa bagus," tuturnya.
Saat ditanya soal persiapan acara tersebut, Karma menjelaskan, panitia telah berupaya untuk menyiapkan segala sesuatunya. "Misalnya, mengenai gedung maupun acara-acara lain sudah kami siapkan. Undangan juga sudah didistribusikan sejak tiga atau dua minggu lalu, lengkap dengan radiogram dan juga TOR-nya, kemudian gladi sudah dilakukan Sabtu lalu dan kali ini (kemarin,red) kami gelar gladi bersih," ucapnya.
Terkait narasumber, pihaknya menjelaskan, nara sumber yang akan terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 32 orang. "Sebagian besar dari daerah dan mereka sudah siap dan materinya juga sudah digandakan. Kemudian yang mewakili Ketua KPA Nasional (Menko Kesra) juga sudah siap yaitu dr. Nafsiah Mboi,MPH, kemudian mewakili pak menteri adalah salah satu direktur dan staf ahli dari Depdagri. Mereka sudah tiba di sini.
Kami harap banyak bupati/walikota yang hadir," harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pelaksana, Drs. T.H. Pasaribu, M.Si menambahkan, selain dr. Nafsiah Mboi,MPH beberapa beberapa narasumber dari luar Papua, yakni sosiolog, Prof. Dr. Paulus Wiratomo (Universitas Indonesia) dan Prof.Dr.dr. Tuti Parwati Merati, Sp.PD (Universitas Udayana Bali) juga telah siap.
Saat ditanya tentang kehadiran peserta yang diperkirakan 600 orang, Pasaribu menegaskan hingga kemarin, peserta yang sudah terdaftar sekitar 200 orang. "Diharapkan hari ini peserta dari daerah sudah bisa hadir semua," harapnya.
Dikatakan, sasaran dari pertemuan pemangku kepentingan ini adalah diperuntukkan bagi semua pemangku kepentingan baik pemerintah, LSM, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda.
Disinggung filosofi soal tema yang diusung panitia yakni "Kepemimpinan Kuat dan Bijaksana Untuk Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Tanah Papua", Pasaribu menjelaskan upaya pencegahan oleh pemangku kepentingan selama ini sudah berjalan, namun dengan pertemuan ini diupayakan adanya percepatan.
"Kita perlu percepatan. Percepatan dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dan bijaksana. Sebab penyebaran HIV lebih kuat dari pada usaha-usaha dalam semua lini, termasuk kepemimpinan keluarga juga dibutuhkan untuk melakukan percepatan pencegahan ini," tambahnya.
Pihaknya menjelaskan, pertemuan pemangku kepentingan digelar dalam sidang pleno, sidang panel dan pameran yang merupakan kegiatan utama dengan tujuan untuk mempromosikan hasil-hasil kegiatan pencegahan dan penanggulanan HIV dan AIDS di Tanah Papua, selain mensosialisasikan inovasi baru program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang berorientasi pada penanganan akar masalah dan pengintegrasian sistem pelayaan kesehatan masyarakat. Termasuk pula untuk mengadvokasi pemangku kepentingan dalam upaya percepatan pencegahan dan penanggulanan HIV dan AIDS di Tanah Papua. (fud)

No comments: