Babo, Fajar Papua
Empat prioritas dari hasil perencanaan bersama masyarakat (PBM) yang berlangsung di kampung Irarutu III yakni, Bidang kesehatan diantaranya adalah membangun tiga unit pos pelayanan terpadu (posyandu), renovasi sumur air bersih. Bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan diantaranya adalah membangun kios-kios di jetty. Bidang pendidikan difokuskan pada upaya pengadaan peralatan bermain untuk luar ruangan sekolah taman kanak-kanak (TK), pemberian honor kepada guru SD, SMP dan SMA serta renovasi asrama siswa dan memnberikan sejumlah bantuan kepada rumah-rumah ibadah.Namun dengan tegas masyarakat yang berada di Dusun Kasira I kampung Irarutu III Distrik Babo merasa kesal karena hingga sampai berita ini diturunkan belum ada realisasinya, namun masih dapat dikatakan hanyalah program secara teori saja. Sehingga masyarakat sampai saat ini belum menikmati hasil dari PBM tersebut yang dapat dikatakan belum terlaksana 100 persen. Demikian ditegaskan oleh Kepala Dusun Kasira I Kampung Irarutu III, Umar Manomo kepada wartawan Fajar Papua saat ditemui di kediamannya baru lalu di babo.Kepada wartawan, Umar Manomo menuturkan bahwa kegiatan-kegiatan yang belum terealisasi itu diantaranya adalah jembatan, posyandu, rumah los PKK, bantuan kepada rumah-rumah ibadah, air bersih dan lain-lainnya. Pada hal program ini mulai dihasilkan pada tahun 2005 silam, namun hingga sampai saat ini belum ada realisasinya. Dari semuanya itu air bersih yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat namun masyarakat masih susah untuk menikmati air bersih, walaupun memang ada sumur galian yang dikerjakan oleh masyarakat namun masih juga harus disaring baru bisa dinikmati. Namun akibat dari air tersebut banyak masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan misalnya seperti badan gatal-gatal dan lain sebagainya. Jadi pada dasarnya air bersih menjadi kendala utama.“Kami berharap kepada pemda untuk bisa jelih dan memperhatikan hal ini, jika kalau perusahaan membantu masyarakat pemda juga harus mengontrol atau cros cek dilapangan, mana-mana yang sudah direalisasi dan mana yang belum direalisasi. Kami masyarakat sangat sesali dimana ada perusahaan datang untuk membantu masyarakat, tetapi kenapa dari pihak BP Brau sudah tidak peduli untuk melihat hal ini sebenarnya kami sudah menyuruh untuk bapak-bapak dapat turun kelapangan tetapi mereka menjawab ia kami akan turun kelapangan namun kenyataannya tidak ada realisasinya. Kami mau agar perusahaan bekerja yang benar jangan janji-janji kepada masyarakat, juga kepada perusahaan dan BP jika semua kegiatan belum direalisasikan jangan dulu memuat hal-hal yang belum terealisasi, salah satu contoh yaitu seperti yang dimuat di kabar dari kampung pada edisi maret 2006, dengan judul ‘PBM Irarutu III hasilkan empat prioritas’. Memang melalui PBM itu telah hasilkan empat prioritas namun hingga saat ini belum ada realisasinya, jadi kami dari masyarakat mengharapkan agar jika kalau sudah ada realisasi baru bisa disampaikan ke publik melalui ekspos di koran atau media apapun.,”tegasnya mengakhiri. (jim)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment