AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

12 October 2008

4 Bulan, Jalan Sorong-Temi Putus

SORONG– Agus Isir, Tokoh Pemuda Papua yang sering bolak-balik Sorong-Teminabuan, mengemukakan bahwa jalan darat yang menghubungkan Sorong-Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan lebih kurang 4 bulan terakhir ini sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan (putus. “Jalan Sorong Teminabuan itu tidak bisa lagi disebut jalan, kalau jalan itu kan masih bisa orang paksa lalu lalang. Tapi ini kan sama sekali tidak digunakan berarti dianggap sudah tidak berfungsi lagi, sudah putus dan sudah dipakai jalan tikus, bukan jalan kendaraan lagi,”ujar Agus Isir kepada wartawan kemarin (10/10) di RM Bagia samping Lanal Sorong.
Dikatakan, dengan tidak bisanya jalan darat maka transportasi Sorong-Teminabuan dan sebaliknya tinggal lewat laut dan udara yang sangat terbatas kapasitasnya dengan waktu yang tertentu pula. Kondisi ini sangat disayangkan sekali dan lebih-lebih perhatian dari para wakil rakyat baik itu di Kota, Kabupaten, Provinsi maupun pusat selama ini terkesan tutup mata alias tidak peduli.
“Katanya sudah ada bapak rakyat, wakil rakyat baik itu dari kota, kabupaten, provinsi bahkan pusat, kok kenapa tidak melihat hal ini, tolonglah diperjuangkan. Kepada Caleg-caleg yang baru mau masuk jadi bapak rakyat, jadi wakil rakyat supaya nantinya diperjuangkan agar masyarakat ini kan bisa percaya. Karena yang sudah-sudah tidak memperjuangkan apa yang masyarakat inginkan,”harap Agus Isir yang sering bolak-balik Sorong-Teminabuan untuk kepentingan usaha yang digelutinya dibidang Migas dengan wilayah pelayanan Sorong Selatan ini.
Dijelaskan, bahwa masyarakat jadi serba salah, berjuang sendiri nanti dipikir masyarakat ini mengacau, pengacau, tetapi kalau diam saja maka tidak pernah ada perhatian dan tindakan untuk memperbaiki jalan. “Terus bagaimana dengan katanya bapak rakyat, wakil rakyat, sejauh mana dia punya kinerja untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, kebutuhan mendasar rakyat akan infrastruktur jalan ini,”tegasnya.
Mengenai status jalan mengingat ada kaitannya dengan kewenangan serta tanggung jawab terhadap jalan tersebut, Agus Isir menegaskan bahwa masyarakat tidak pandang itu kewenangan siapa yang penting masyarakat mau dia harus menikmati pembangunan. “Kalau dibilang itu jalan nasional tanggung jawab nasional, sementara yang gunakan masyarakat disini, pejabat disini, DPRD disini, kenapa tidak ada tindakan untuk betul-betul perjuangkan karena untuk rakyat dan mereka juga yang pakai. Masalah kewenangan itu intern, masyarakat tidak perlu tahu dan tidak mau tahu dengan itu,”jelasnya.(ian)

No comments: