31 Oktober 2008 10:33:48
JAYAPURA- Sesuai tahapan Pemilu secara nasional, direncanakan pada Sabtu, 1 November besok, nama-nama calon legislatif yang lolos dalam daftar calon tetap (DCT) untuk ikut dalam bursa Pemilu legislatif mendatang akan segera diumumkan. Hal itu diungkapkan anggota KPUD Provinsi Papua Bidang Teknis Pemilu Drs Hasyim Sangadji."Rencananya DCT akan diumumkan pada hari Sabtu nanti tanggal 1 Oktober," ungkapnya kepada Cenderawasih Pos kemarin. Terkait dengan itu, pada hari ini Jumat (31/10) KPUD akan menggelar pleno dengan semua Parpol peserta Pemilu. Rapat ini dilaksanakan untuk meminta persetujuan Parpol terhadap DCT untuk kemudian disahkan oleh KPUD Provinsi Papua. Setelah nanti disetujui dan ditanda tangani oleh semua Parpol, selanjutnya pada Sabtu 1 November atau paling lambat pada Senin 3 November, nama-nama yang lolos dalam DCT akan segera diumumkan melalui massa media, salah satunya melalui Cenderawasih Pos. "Jadi untuk mengetahui siapa saja yang akan lolos menjadi DCT pada Pemilu 2009 bisa lihat di media, karena akan kami umumkan melalui media," katanya.Lanjut Sangadji, sesuai dengan perkembangan terakhir, kemungkinan ada sejumlah nama-nama yang lolos dalam DCS (daftar calon sementara) lalu tidak lolos lagi dalam DCT kali ini. Hal dikarenakan beberapa diantara calon ada yang sengaja mengundurkan diri karena berbagai alasan dan ada juga yang memang tidak lolos karena tidak memenuhi persyaratannya.Mereka yang mundur itu kata dia umumnya yang latar belakangnya adalah PNS, karena lebih memilih untuk menjadi PNS, namun ada juga yang mundur karena merasa enjoy dengan karirnya di swasta. Sementara yang lainnya ada yang tidak lolos karena sampai batas waktu yang diberikan ternyata belum juga memenuhi persyaratannya sehingga KPUD harus mencoret nama tersebut. "Jadi memang ada sejumlah nama yang sudah lolos dalam DCS tidak akan lolos lagi dalam DCT nanti karena berbagai alasan tadi," katanya.Hanya saja, Sangadji enggan menyebutkan siapa saja nama-nama yang tidka lolos dalam DCT itu dengan alasan proses verivikasi masih terus berlangsung. "Kami belum bisa menyebutkan karena kami belum tuntas melakukan rekap akhir," kilahnya.Sementara bagi calon yang berkasnya bermasalah misalnya yang terindikasi berijazah palsu, selama belum ada bukti, maka KPUD kemungkinan akan tetap meloloskannya dalam DCT nanti. "Untuk yang terindikasi ijazahnya palsu kemungkinan akan tetap lolos dalam DCT, tetapi kami akan tetap meminta Polisi dan Panwaslu untuk melakukan penyelidikan dan klarifikasi," katanya.Kalau nanti berdasarkan hasil penyelidikan polisi atau hasil klarifikasi Panwaslu terbukti ijazahnya palsu maka yang bersangkutan akan tetap dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan selanjutnya tentu akan dilakukan pergantian oleh Parpolnya. Ditanya berapa jumlah DCS yang lolos dalam DCT, mantan Sekretaris KPUD Provinsi Papua ini lagi - lagi belum bisa memberikan jawaban, sebab kata dia hal itu belum bisa diketahui sampai pleno dengan parpol nanti dilaksanakan. "Rencananya kami akan menggelar pleno dengan Parpol jam 2 besok (hari ini)," ujarnya.Selanjutnya, setelah pengumuman DCT, maka KPUD akan menyampaikan DCT itu kepada KPU Pusat untuk dimasukan dalalm surat suara dan selanjutnya di cetak.Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terkait rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengumumkan daftar calon anggota legislatif tetap (DCT) baik yang ada di Kota Jayapura maupun Provinsi Papua, tampaknya aparat kepolisian telah melakukan langkah antisipasi. Bahkan, polisi mengaku telah menyiapkan sebanyak 2 SSK pasukan yang terdiri dari 1 SSK Brimob dan 1 SSK Dalmas Polresta Jayapura. "Yang jelas ada perkuatan dari 1 SSK Brimob dan 1 SSK Dalmas Polresta sebagai persiapan awal untuk melakukan pengamanan di KPU kota maupun provinsi, terkait rencana pengumuman DCT tersebut," kata Kapolresta Jayapura, AKBP Roberth Djoenso SH kepada wartawan ditemui di ruangannya, Kamis (30/10) kemarin.Tidak hanya itu, Kapolresta mengaku bahwa pihaknya siap untuk menempatkan personelnya dalam melakukan pengamanan di kantor KPU baik provinsi maupun kota, baik untuk pengamanan secara terbuka maupun pengamanan secara tertutup.Kapolresta mengatakan persiapan pengamanan dalam pengumuman DCT ini, sebagai langkah antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk bagi caleg-caleg yang tidak puas terkait hasil pengumuman atau karena tidak lolos menjadi DCT. Namun yang penting, lanjut Kapolresta, para caleg yang tidak lolos masuk dalam DCT untuk menyadarinya dan memahami. "Bagi caleg yang tidak lolos, pasti ada kekurangan setelah dilakukan klarifikasi oleh KPU. Mestinya, harus menerima putusan itu dengan lapang dada atau legowo," sarannya. Roberth Djoenso juga menghimbau kepada para calon anggota legislative yang tidak lolos ini, agar tidak melakukan gerakan tambahan atau melampiaskan dengan cara-cara yang tidak baik atau melanggar hukum yang berlaku. "Jadi, caleg yang tidak lolos jangan membuat gerakan tambahan. Kami tetap akan tindak tegas, demi terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif di kota ini," tandasnya. (ta/bat)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment