30 Oktober 2008 06:25:09
MANOKWARI-Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi membuka musyawarah besar (Mubes) II suku besar Wamesa di Gedung Wanita Rabu (29/10). Pembukaan diwarnai dengan prosesi adat injak piring dan tari-tarian adat. Acara yang akan berlangsung selama 3 hari tersebut dihadiri beberapa pejabat penting di Pemprov Papua Barat dan pejabat kabupaten.Gubernur dalam sambutannya mengatakan selaku pemerintah daerah menghimbau dan mengharapkan agar Mubes II Suku Wamesa menghasilkan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi strategis sebagai upaya nyata guna merubah kondisi masyarakat adat Wamesa yang tersebar di beberapa kabupaten. Selain itu agar lebih berperan aktif dalam proses pembangunan daerah, sehingga masyarakat adat Wamesa tetap menggunakan haknya sebagai subyek dalam pembangunan provinsi ini.Pada kesempatan itu Gubernur juga berpesan dalam memilih pimpinan adat dan pimpinan ikatan serta komponen lainnya hendaknya memperhatikan kualitas figur, kualitas kinerja, kualitas pribadi, integritas diri dan mengembangkan sikap kerjasama sosial. Disamping itu, Gubernur berpesan seorang pemimpin Suku Besar Wamesa harus memiliki kualitas mental karena kualitas mental merupakan faktor penting dalam rangka membangun kesadaran moral masyarakat. Dikatakan, masyarakat adat dan kelembagaannya merupakan bagian pembinaan yang telah dan hendak menjadi perhatian Pemda. Peran lembaga masyarakat adat sesungguhnya menjadi mitra Pemda dalam rangka mendorong kemajuan pembangunan daerah Papua Barat. Sebagai salah satu mitra utama Pemda, maka pembenahan secara internal maupun eksternal perlu dilakukan agar organisasi dan struktur kepemimpinan adat akan selalu dinamis.Sementara Bupati Manokwari Drs.Dominggus Mandacan dalam sambutan tertulisnya juga menaruh harapan sekaligus berpesan agar hasil dari Mubes tersebut diimplementasikan secara berdaya guna dan berhasil guna di dalam masyarakat adat secara khusus dan secara umum masyarakat Papua. Struktur dan kepemimpinan dalam kelembagaan adat yang ada perlu terus diberdayakan agar mendukung pembangunan masyarakat adat.(sr)
29 October 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment