DetikNews-Jakarta - Menjelang eksekusi Amrozi cs di awal bulan November ini, beredar isu teror bom melalui pesan singkat. Target serangan bom adalah mal-mal besar, kantor-kantor kedubes negara-negara Barat, restoran-restorna a la Barat, dan kemungkinan rumah-rumah ibadah.Namun tampaknya sms teror tersebut tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari mal-mal di Jakarta. Selain jumlah pengunjungnya tetap normal, pengamanan juga tidak ditingkatkan secara signifikan. Meski mengaku makin waspada, namun jumlah personel maupun jenis pengamanan tetap seperti hari biasa. Hal itu setidaknya terlihat dari pantauan detikcom di Plasa Senayan dan Plasa Semanggi."Tiap hari keamanan memang kita tingkatkan. Dengan adanya rencana eksekusi kita lebih waspada saja," ujar kordinator keamanan di Plasa Senayan yang enggan disebut namanya kepada detikcom, Jumat (31/10/2008).Menurutnya, pihaknya memang memperoleh surat dari Polda Metro Jaya yang menginstruksikan peningkatan penjagaan keamanan menjelang dilaksanakannya eksekusi terhadap Amrozi cs. Namun dia mengaku tidak ada pengamanan khusus menjelang eksekusi tersebut.Pantauan detikcom, pintu bagian timur mal tersebut hanya dijaga dua petugas. Pemeriksaan yang dilakukan hanya sebatas pemeriksaan isi tas. Demikian juga pintu bagian barat."Ini peningkatan keamanan, Pak?" tanya detikcom kepada salah seorang petugas."Tidak. Ini hal yang biasa dilakukan untuk setiap pengunjung," jawab petugas tersebut.Dari basement sampai lantai tiga, hanya terlihat beberapa petugas berpakaian safari hitam. Suasana mal juga terlihat normal. Pengunjung masih ramai seperti biasa. Di tempat parkir, terlihat beberapa petugas parkir yang mengatur keluar masuknya mobil dan sepeda motor tanpa melakukan pemeriksaan khusus.Hal serupa bisa dijumpai di Plasa Semanggi. Pengunjung bahkan tidak perlu menjalani pemeriksaan tas maupun melalui metal detector untuk masuk mal tersebut. Jumlah personil yang berjaga juga tidak melebihi hari-hari biasa. (did/sho)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment