AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

29 October 2008

Kekawatiran Berlebihan

30 Oktober 2008 06:42:32
SORONG- Untuk menjaga keamanaan daerah, pernyatan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI A.Y Nasution yang minta prajurit Pamtas RI-PNG mewaspadai separatis bersanjata dinilai wajar oleh Tokoh Pemuda Papua Agustinus Isir.Namun demikian, Agus Isir-sapaan akrabnya- menganganggap pernyataan itu mencerminkan adanya kekawatiran berlebihan.Dikatakan Agus Isir, mengatasi masalah separatis di Papua, kuncinya hanya satu yakni bagaimana mensejahterakan rakyat Papua. Dalam bincang-bincangnya dengan Koran ini kemarin (29/10), dikatakannya, sampai kapanpun TNI mewaspadai gerakan separatis jika kesejahteraan rakyat Papua tidak diperhatikan maka hal itu tidak akan pernah selesai.“Pengamatan saya, kesejahteraan rakyat di Papua ini kalau betul-betul diperhatikan dengan sendirinya maka separatis itu akan hilang. Bagaimana bicara jauhi separatis sedangkan kesejahteraan rakyat kita tidak fokus ke situ, maka sampai kapan pun akan tetap muncul,”ujar Agus yang sehari-hari pengusaha BBM (bahan bakar minyak).Lebih lanjut pemilik mobil ford ini yakin, jika masyarakat itu sejahtera tentunya akan berpikir jauh kedepan tentang kehidupannya di negeri ini.Sebaliknya karena terkunjung dalam kemiskinan maka pikiran pendek itu akan selalu datang. Dalam hal ini akan sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang mengarah kepada desintegrasi.Lebih jauh dikatakan, pimpinan TNI yang selalu mengintai gerakan separatis semestinya juga tanggap untuk melihat wilayah-wilayah di Papua yang sulit dijangkau. Terutama terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat setempat. Seperti yang harus pertama diperhatikan adalah masalah fasilitas jalan, kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan kebutuhan lainnya seperti masalah air, lampu yang sangat didambakan masyarakat.“Kalau semua ini diperhatikan maka saya kira tidak ada yang berlawanan dengan bingkai NKRI. Percuma saja kalau keras bicara tidak boleh berlawanan dengan NKRI tapi kalau kesejahteraan rakyat tidak diperhatikan, itu omong kosong namanya,”tandas Agus yang berciri khas rambut kucir.“Saya mendukung pernyataan Pangdam untuk waspadai separatis bersenjata, ini juga kita menjaga jangan sampai ada pihak ketiga yang mempengaruhi masyarakat akhirnya berbuat hal-hal tidak bertanggung jawab,”imbuhnya kemudian.Lanjut dikatakan, untuk kesejahteraan rakyat, keamaan semestinya lebih tahu dimana daerah-daerah yang susah dijangkaui tapi dalam NKRI dan itu yang perlu diperhatikan.Sebab bagaimana pun kata dia, rakyat di Papua ini akan tetap merasakan yang namanya kecemburuan sosial. Hal ini karena kekayaan alam di Papua yang begitu besar namun kesejahteraan rakyat masih tidak diperhatikan.“Kita lihat saja PT Freeport yang hasilnya besar begitu saja tapi tidak dapat membangun Papua ini. Karena itu jangan salahkan kalau ada yang bersikap berlawanan dengan NKRI,”ucapnya.Berbicara soal seperatis di Papua , dikatakan semua kembali kepada Tuhan yang akan menentukan nasib Papua. “Tugas kita bagaimana caranya rakyat sejahtera. Suruh orang dalam NKRI tapi kesejahteraan rakyat kok tidak diperhatikan,”tandasnya lagi.Lanjut dikatakan, “Kesejahteraan itu utama. Kalau kesejahreraan tidak diperhatikan percuma saja. Memang suruh orang di bingkai NKRI tapi hak orang Papua dalam bingkai NKRI itu sampai sejauh mana diperhatikan kesejahteraan rakyat. Karena apa? sudah puluhan tahun masyarakat di Papua masih banyak yang hidup terbelakang,”urainya.Ditegaskan, jabatan politik di pemerintahan seperti gubernur, bupati dan walikota yang kini diduduki orang Papua bukanlah ukuran untuk menyatakan bahwa orang Papua itu sudah diperhatikan“Itu belum menyentuh orang Papua secara umum. Ekonomi pejabat sudah oke tapi bagaimana dengan masyarakat Papua yang ada di kampung-kampung mulai dari provinsi Papua sampai Papua Barat. Saya bicara ini dari sorong sampai Merauke,”ujar Agus IsirDalam usaha memperhatikan kesejahteraan rakyat di Papua, menurut Agus Isir, aparat keamanan dalam hal ini petinggi TNI juga semestinya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar melaksanakan program yang betul-betul menyentuh kehidupan masyarakat Papua di tingkat bawah.Selain itu lanjut Agus Isir, aparat juga kiranya turut mengawasi agar uang negara tidak diselewengkan melainkan benar-benar dimanfaatkan untuk mensejahterakan rakyat di Papua. (ros)

No comments: