Kondisi Pos Penjagaan di Perbatasan RI-PNG Memprihatinkan. Pangdam: Perbaikan Pos Perlu Dukungan Pemerintah Daerah

29 Oktober 2008 04:20:29
JAYAPURA-Kondisi pos penjagaan perbatasan RI-PNG yang berada di sepanjang garis perbatasan utara Papua hingga ke selatan sangat memprihatinkan. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI A.Y Nasution mengatakan dari 112 pos penjagaan di sepanjang perbatasan RI-PNG sepanjang 760 kilometer sangat tidak ideal.Bahkan menurutnya, bangunan pos-pos tersebut pada umumnya non permanen, sehingga perlu dilakukan perbaikan."Kita tentunya sudah mengupayakan, namun disesuaikan dengan kemampuan.," ujar Pangdam saat ditemui wartawan disela-sela penyambutan pasukan perbatasan RI-PNG di Buper Waena, Selasa (28/10).Apabila ada rencana untuk memberikan bantuan perbaikan pos-pos tersebut yang dilakukan pemerintah daerah, Pangdam menyatakan sangat berterima kasih. Namun yang pasti menurutnya meskipun kondisi pos yang ada saat ini sangat tidak ideal, seluruh prajurit TNI yang ditugaskan di wilayah perbatasan tetap bersemangat dalam menunaikan tugas negara, dengan segala kondisi dan keterbatasan yang ada."Saat ini kita selalu siap, aappun kondisi di lapangan,"tegasnya.Sementara itu Wakil Bupati Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, MM, yang turut hadir dalam penyambutan Satgas Yonif 511/Dibyatara Yudha dari Kodam V Brawijaya dan Satgas Yonif 725 Woroagi dari Kodam VII Brawijaya, mengatakan Pemkab Keerom tengah melakukan pembangunan pos lintas batas yang berada di wilayah Kabupaten Keerom yang berbatasan dengan negara tetangga PNG."Ada dua pos yang dibangun dan kami bekerjasama dengan imigrasi," kata Wahfir.Dismaping itu, Pemkab Keerom menurutnya juga akan berupaya untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan pengawasan tapal batas yang dilakukan TNI.(cr-151)