09 Oktober 2008 04:07:06
PUNCAK JAYA-Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Puncak Jaya yang ke-12 yang dipusatkan di lapangan Pameran Pembangunan Kota Mulia, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Rabu (8/10) dihadiri sejumlah pejabat dari Provinsi Papua.
Pejabat yang menghadairi perayaan tersebut antara lain Kepala Dinas Kependudukan dan Pemukiman Provinsi Papua, Ir. Marten Tangaran, MM mewakili Gubernur Provinsi Papua, Kajati Papua Widyopramono, Wakajati Papua, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Papua, Mantan Kapolda Papua, Max Aer Donal. Disampingi itu hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Nabire, Ketua KNPI Provinsi Papua dan sejumlah muspida Kabupaten Puncak Jaya.
Selain para pejabat, ribuan masyarakat juga turut hadir meskipun saat itu Kota Mulia tengah diguyur hujan.
Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe, S.IP mengatakan,pada ulang tahun Puncak Jaya tahun berikutnya akan terlihat sesuatu yang berbeda dengan sekarang. Dalam arti Kota Mulia bukan lagi menjadi ibukota distrik tetapi akan dijadikan sebagai ibukota kabupaten dan pusat kota kabupaten.
Dengan demikian diakhir tahun kepemimpinan nanti ada sesuatu yang ditinggalkan dan selama ini telah dibangun seluruh distrik namun pada tahun 2009 akan dipusatkan di distrik Mulia sebagai ibukota kabupaten.
Bupati Enembe Enembe mengharapkan, ke depan ada kota di pegunungan dimana orang bisa datang berkunjung sebagai kota tujuan wisata gunung. Lebih lanjut dikatakan, selain membangun Kota Mulia yang juga menjadi prioritas pembangunan infrastruktur terutama ruas jalan yang menghubungkan Kota Mulia dan kabupaten lain dalam hal ini Kabupaten Tolikara dan Jayawijaya.
"Kami juga akan bangun ruas ruas jalan seperti ruas Mulia-Illu-Wamena, lalu ruas Mulia-Tiom-Wamena yang sementara dalam tahap pembangunan sehingga jadi bila orang ke Puncak Jaya tidak hanya bisa dilalui melalui Tolikara saja namun sudah bisa dilalui lewat jalur Tiom yang mana waktu tempuhnya akan bisa dilewati hanya dengan waktu empat atau lima jam saja,"jelasnya.
Selama kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati, Drs Henok Ibo, menurut bupati juga telah dibangun ruas jalan Mulia-Mewoluk yang hingga kini masih dalam tahap pembukaan jalan. Namun demikian, persoalan pokok diseluruh pegunungan saat ini adalah transportasi yang belum memadai yaitu belum adanya pesawat udara.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Papua terkait masalah transportasi udara khususnya di Kabupaten Puncak Jaya.
"Selama ini barang barang untuk di droping ke Mulia dari Sentani masih tertahan di gudang bandara Sentani, karena tidak ada transportasi udara yang mampu mengangkutnya,"tukasnya.
Sementara itu, Gubernur Papua, Barnabas Suebu SH menyampaikan apresiasinya terhadap Kabupaten Puncak Jaya atas kesuksesannya dalam pembangunan selama dua belas tahun berdiri. "Kabupaten Puncak Jaya merupakan kabupaten pemekaran yang paling cepat dalam pembangunan dibandingkan kabupaten pemekaran lainnya di Papua," ujar Barnabas Suebu dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pendudukan dan Pemukiman Provinsi Papua, Ir. Marthen Tangaran MM.
Dikatakan, sejak kabupaten ini terbentuk tahun 1996 hingga kini memasuki usia 12 tahun, Kabupaten Puncak Jaya yang berada di wilayah Pegunungan Tengah mengalami kemajuan yang sangat pesat terutama dalam pembangunan infrastruktur.
Gubernur Suebu mengakui, program pembangunan kampung adalah bagian dari program yang dicanangkan dalam lima tahun kepemimpinannya termasuk pembangunan kampung di Kabupaten Puncak Jaya sehingga dalam kesempatan itu pihaknya menyampaikan permohonan maafnya, karena tidak bisa hadir dalam perayaan HUT kabupaten Puncak Jaya ke-12.
"Saya secara pribadi menyampaikan selamat ulang tahun kepada Kabupaten Puncak Jaya yang telah genap berusia 12 tahun dan diharapkan supaya semua program pembangunan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik,"tandasnya. (nal)
12 October 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment