MANOKWARI-Animo masyarakat untuk mendapatkan minyak goring (Migor) bersubsidi cukup tinggi. Seperti yang terlihat pada penyaluran di Distrik Manokwari Barat, Jumat (10/9) puluhan warga berebutan ingin mendapatkan Migor yang disubsidi pemerintah tersebut. Bahkan beberapa warga kecewa karena tidak kebagian.’’Harganya lebih murah dari harga di pasaran,’’ ujar ibu rumah tangga sambil membawa karton berisikan Migor kepada Koran ini kemarin.
Kepala Seksi Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM Winangun menuturkan, penyaluran Migor bersubsidi sudah dilakukan sejak 2 bulan lalu. Ini merupakan yang kedua kalinya disalurkan untuk warga tidak mampu di Distrik Manokwari Barat dan Distrik Manokwari Timur.
Dikatakan, animo masyarakat mendapatkan minyak goreng subsidi cukup tinggi. Sehingga setelah penyaluran ini selesai, pihaknya akan melakukan evaluasi. Bila memungkinkan akan digelar penyaluran tahap kedua. ’’Lihat sendiri, mereka berebutan untuk mendapatkan minyak goreng,’’ ujarnya.
Perbedaan harga mencapai Rp 2.500 dibanding yang
di pasaran membuat Migor bersubsidi ini laku keras.
Migor subsidi ini dijual kepada masyarakat kurang
mampu seharga Rp 11.500/liter, sedangkan harga di pasaran Rp 14.000-15.000/liter. Berarti pemerintah memberikan subsidi Rp 2.500/liter kepada masyarakat.
Dalam penyalurannya, Migor bersubsidi ini
diperuntukan bagi keluarga kurang mampu, namun di lapangan banyak ditemukan warga berada yang ikut membeli. Demikian juga tiap keluarga hanya boleh membeli 1 liter tapi dijumpai sebagian besar membeli lebih dari 1 liter. ‘’Kita salurkan kepada masyarakat kurang mampu dengan jumlah penduduk yang ada di tiap RT,’’ ujarnya.
Teknis penyalurannya, masyarakat yang ingin membeli Migor ini terlebih dahulu harus mengambil kupon ke Ketua RT/RW. Berdasarkan kupon tersebut warga bisa membeli minyak goreng bersubsidi. ‘’Kalau mau beli mereka harus tunjukkan kupon. Kalau tidak ada kupon tak dilayani,’’ imbuhnya.(lm)
12 October 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment