AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

04 November 2008

2 Anggota Brimob Masih Di-infus

SEMENTARA ITU, kondisi 2 anggota Brimob Polda Papua masing-masing bernama Jusman dan Brigpol Erik Alvons yang mengalami luka parah akibat terkena sabetan benda tajam dalam insiden bentrok dengan oknum anggota TNI di Wamena, Sabtu (1/11), kini mulai berangsur-angsur membaik.
Padahal sebelumnya, dikabarkan salah seorang dari anggota pasukan elite polisi ini, telah meninggal dunia dan berita tersebut dibantah oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto, Senin (3/11) kemarin.
Keduanya, saat ini menjalani perawatan secara intensif di RS Bhayangkara, Polda Papua di Kotaraja, Abepura, setelah sebelumnya sempat menjalani operasi akibat luka-luka yang dialami keduanya di RSUD Dok II Jayapura.
Kedua korban, kini menjalani perawatan di ruangan staff, yang terletak tepat di samping kiri ruang Kabiddokes Polda Papua, AKBP HM Zamil DDS, MARS, DFM.
Cenderawasih Pos sempat mengunjungi kedua korban yang terlihat masih dalam keadaan terbaring di satu ruangan staff tersebut, ditemani istri dan keluarganya masing-masing.
Hanya saja, Cenderawasih Pos tidak diizinkan untuk mewancarai kedua korban dan mengambil gambar terkait kasus bentrokan antar aparat keamanan di Wamena tersebut.
"Kondisinya sudah mulai membaik dibanding dengan waktu pertama datang," kata istri Brigpol Erik Alvons.
Terlihat saat itu, Brigpol Erik Alvon masih terbaring dan masih diinfus, hanya saja ia sudah mulai bercerita dengan keluarga atau yang membesuknya.
Brigpol Erik Alvons sebelumnya mengalami luka parah di kepala bagian belakangnya yang diduga akibat sabetan senjata tajam dari pelaku dan kini sudah dibalut perban hampir melingkari kepala bagian atasnya, begitu juga perban masih membalut di siku tangan kiri hingga pergelangan tangan dan bagian pinggang belakangnya.
Sedangkan, Briptu Jusman yang terbaring di ranjang sebelah Brigpol Erik Alvons juga sudah terlihat berangsur-angsur membaik, meski masih terlihat diinfus dan terlihat perban di tangan kiri tepatnya dijari kelingkingnya yang nyaris putus.
Sementara itu, Kabiddokkes Polda Papua, AKBP HM Zamil DDS, MARS, DFM mengaku tidak bisa berkomentar banyak soal kedua anggota Brimob yang dirawat di samping ruang kerjanya tersebut. "Jadi, informasi satu pintu saja di Polda Papua," ujarnya.
Kapolda Papua, Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto saat dihubungi semalam membenarkan bahwa kedua anggoat Brimob yang menjadi korban dalam insiden tersebut berangsur-angsur mulai membaik kesehatannya.
"Keduanya masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Sebelumnya saya bersama bapak Pangdam sempat melihat kondisi kedua korban," kata Kapolda Bagus Ekodanto.
Soal perkembangan penanganan kasus tersebut, sejauh ini pihaknya sudah memintai keterangan terhadap 7 saksi masayrakat umum dan 6 anggota Polri di Wamena, sedangkan di Jayapura telah dimintai keterangan 9 orang anggota Brimob.
Kapolda Bagus Ekodanto mengaku pihaknya juga masih akan memintai keterangan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap insiden bentrok di Wamena tersebut.
Soal pemicu utamanya terjadi bentrok tersebut? Kapolda mengaku masih belum mengetahui secara pasti dan saat ini masih dalam penyelidikan. "Kami masih dalam pemicunya apa. Kemungkinan ada salah paham atau sebelumnya ada masalah, lalu terakumulasi dan pada saat ketemu terjadi kejadian itu," ujarnya.
Kapolda mengungkapkan bahwa diduga pelaku pengeroyokan tersebut, sebanyak 12 orang yang saat ini masih dalam pengejaran. "Komitmen kami bersama bapak Pangdam, kasus ini akan kami usut tuntas, terbuka dan transparan," jelasnya. Yang jelas, imbuh Kapolda, pihaknya tidak ada toleransi bagi anggota Polri yang salah atau melakukan tindak pidana. (bat)

No comments: