AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

08 November 2008

ILMUWAN EVOLUSI BELAJAR DARI DESAIN ALAM SAMBIL MENYANGKAL BAHWA ALAM MEMANG DIDESAIN

Berikut ini disadur dari “As Engineers Turn to Marine Biology to Improve Wing, Turbine, and Armor Designs, the Media Tries to Quash Intelligent Design Overtones,” Evolution News, Sept. 2008: “Menurut sebuah artikel yang dirilis oleh Science Daily News, para insinyur kini beralih ke biologi binatang air untuk mendapatkan pencerahan cara membuat pisau dan sayap turbin yang lebih baik. Artikel tersebut melaporkan bahwa ‘bentuk dari sirip ikan paus yang memiliki satu sisi penuh tonjolan telah menginspirasikan terciptanya desain yang sama sekali baru bagi pisau-pisau turbin. Desain ini telah terbukti lebih efisien dan lebih tidak bersuara, tetapi ini semua bertentangan dengan teori tradisional.’ Rupanya tonjolan-tonjolan kecil di sisi sirip yang paling depan dapat menciptakan vorteks sementara ikan paus bergerak membelah air, dan aliran yang tidak seimbang ini ‘membantu menghasilkan daya angkat tanpa terjadinya stall, dan juga meningkatkan kemampuan maneuver dan kelincahan.’ Para penulis artikel tersebut sepertinya sadar bahwa ada referensi-referensi kepada desain yang mereka tidak inginkan, sehingga mereka mengakhiri artikel dengan pandangan evolusionis: ‘Makhluk laut telah berevolusi selama jutaan tahun untuk memaksimalkan efisiensi pergerakan dalam air.’ Namun seorang ilmuwan dikutip mengatakan, ‘Pelajaran dari teladan biologis ini adalah bahwa aliran yang tidak lancar dan bentuk-bentuk yang kompleks dapat meningkatkan daya angkat, mengurangi tahanan dan memperkecil stall dan hilangnya daya angkat secara tiba-tiba, lebih baik dari apa yang dapat dicapai sistem desain saat ini.’ Pandangan alternatif, tentunya, adalah bahwa Tuhan sudah menaruh desain ini ke dalam ciptaanNya, dan manusia hanya perlu menemukannya dan belajar dari ciptaan Allah...Apakah proses yang buta dan tak bertujuan (evolusi) dapat menghasilkan ‘persis apa yang kita butuhkan hari ini'? Wah, beruntung sekali kita.”

No comments: