
CHICAGO – Menjelang berakhirnya waktu pemilihan pagi ini WIB, prediksi Barack Obama menang telak dalam Pilpres AS ke-56 semakin menjadi kenyataan. Bahkan, bukan hanya unggul, Obama juga menyapu bersih suara di kantong suara lawannya dari Partai Republik, John McCain.
Senator 47 tahun itu "membirukan" Negeri Paman Sam setelah empat tahun sebelumnya Partai Republik dengan capres George W. Bush membuat "merah" AS. Prestasi itu diprediksi akan mengantar Obama meraih kemenangan dengan selisih suara electoral terbesar, memecahkan rekor kemenangan Presiden Ronald Reagan. Pada Pilpres AS 1984, Reagan meraup 525 suara electoral dan hanya menyisakan 13 suara electoral bagi lawannya, Walter Mondale.
Tanda-tanda telaknya kemenangan Obama sudah terlihat dari hasil pemilihan awal (early voting) yang berlangsung mulai 20 Oktober lalu.
Dari 29 juta surat suara yang masuk ke 30 negara bagian, terlihat empat negara bagian, yakni North Carolina, Colorado, Florida, dan Iowa, yang seluruhnya mendukung rekan McCain, Presiden AS George W. Bush pada Pilpres 2004, kini berbalik mendukung Obama dari Demokrat.
Kemenangan Obama juga terjadi pada pemungutan suara pertama yang dipublikasikan di Dixville Notch, New Hampshire. Kota ini selama 60 tahun belakangan menjadi daerah pertama yang memberikan suara dan mulai membuka tempat pemungutan suara tengah malam dengan partisipasi warga 100 persen. Dari hasil perhitungan, Obama mengalahkan McCain dengan 15 +++++ suara dan 6 suara. Pada 2004, George W. Bush menang di kota ini dalam pemilihan untuk masa jabatan keduanya. Kemenangan Demokrat di kota ini merupakan kemenangan pertama dalam waktu 40 tahun belakangan.
Dari perhitungan sembilan lembaga polling, ada 25 negara yang berpihak ke kubu Obama dan 20 ke kubu McCain. Dengan jumlah total 50 negara bagian, masih ada lima negara bagian yang masih diperebutkan kedua kandidat, yakni Ohio, Indiana, Missouri, North Carolina, dan Florida. Tetapi, dengan adanya kecenderungan Florida dan North Carolina yang mendukung Obama, tersisa tiga negara bagian yang masih diperebutkan, yakni Missouri, Indiana, dan Ohio.
Pada hari pemilihan kemarin (4/11), wilayah pertama yang menentukan pilihan adalah Negara Bagian Vermont (wilayah paling timur AS). TPS di negara bagian ini sudah mulai buka sejak pukul 05.00 waktu setempat (Selasa pukul 17.00 WIB) dan diikuti sejumlah negara bagian lain di wilayah timur pada pukul 06.00 atau 07.00.
Sementara itu, kedua kandidat presiden menentukan di daerah basis pendukung masing-masing. Barrack Obama menggunakan hak pilihnya di Sekolah Dasar Beulah Shoesmith, Chicago, didampingi istri dan dua putrinya, Sasha dan Malia."Saya sudah memilih," kata Obama sambil menunjukkan bukti pemilihan berupa secarik kertas berstempel. Obama bersama keluarga datang pagi-pagi untuk memberikan contoh kepada warga lain agar segera memberikan suara.
Setelah menggunakan hak suaranya, senator yang pada umur 6 sampai 10 tahun tinggal di Jakarta itu dijadwalkan hadir dalam kampanye terakhir di Indiana. Selanjutnya, dia akan tampil di hadapan kerumunan massanya dalam reli di Chicago. Diharapkan, penampilan Obama di Chicago itu bisa menjadi penampilan pertamanya sebagai presiden terpilih. Setidaknya, berdasar hasil penghitungan sementara.
Jika Obama sudah memilih sebelum negara bagian lain mulai membagikan kertas suara, tidak demikian McCain. Didampingi istrinya, senator 72 tahun itu memberikan suaranya sedikit lebih siang. Kemarin (4/11) dia mencoblos di Phoenix, Arizona. Setelah menggunakan hak suaranya, McCain langsung bertolak ke Colorado dan New Mexico.
Teladan dua capres yang sama-sama memberikan suara sepagi mungkin itu diikuti wakil masing-masing. Kemarin cawapres Joe Biden nyoblos di Delaware bersama sang ibu yang sudah renta. Cawapres Partai Republik, Sarah Palin, tiba di Anchorage, Alaska, kemudian memberikan suaranya di Wasilla. Segera sesudah itu, dia terbang ke Phoenix untuk bergabung dengan McCain, menyaksikan penghitungan suara.
Pemungutan suara berakhir pukul 19.00–21.00 (Rabu pukul 07.00–09.00 WIB). Batas waktu pemungutan suara dapat mundur sesuai dengan kebijakan otoritas setempat jika alasannya masih banyak calon pemilih yang mengantre menjelang waktu penutupan. Siapa presiden AS yang ke-44, John McCain (72) atau Barack Obama (47), bisa diketahui di Indonesia, Rabu (5/11) malam WIB. (AP/AFP/hep/jpnn)
No comments:
Post a Comment