AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

01 November 2008

Pdt. Zebulon Karubaba, S.Th,.MA: "Gereja Kingmi Papua Telah Menang di Pengadilan"

Jayapura, Fajar Papua
Persolan tidak selalu saja terjadi hanya di pemerintahaan saja namun gereja sebagai wadah atau tempat setiap insan di muka bumi ini untuk beribadah, bersaksi dan bersekutu, bisa saja kena imbasnya. Mengapa, sebab persoalan itu bisa saja terjadi hanya karena masalah jabatan, uang dan lain sebagainya.
Antisipasi ke hal seperti itu, Ketua Sinode Gereja Kingmi Papua, Pdt. Zebulon Karubaba, S.Th,.MA kepada wartawan mengimbau kepada seluruh masyarakat umum dan khususnya warga gereja kingmi papua baik yang ada di provinsi Papua maupun di provinsi Papua Barat perlu ketahui bahwa gereja kingmi di Papua sudah dinyatakan menang di pengadilan terkait dengan tuntutan mengunakan nama 'Sinode' serta gugatan untuk 'Asset Gereja'.
Lanjutnya, kedua gugatan itu pihak pengadilan tidak menerima dalam arti gugatan tersebut belum waktunya untuk disampaikan, maka dikembalikan kepada gereja sesuai dengan aturan yang sudah ada. Aturan tersebut seperti, amandemen pasal 19 ayat 2 yang menyebutkan bahwa gereja kingmi papua itu menggunakan sinode dan klasis karena berada di wilayah pemerintahan khusus.
Dengan adanya aturan tersebut akhirnya rekan-rekan pro gereja kemah injil Indonesia (GKII) tidak senang dengan adanya putusan pengadilan, sehingga mereka ada ajukan banding pada tanggal 2 mei bulan lalu, hingga sekarang ini pihaknya belum tahu menahu pasti tentang memori bandingnya apa, namun sudah lewat 14 hari.”terang Pdt, Zebulon Karubaba, S.Th,. MA kepada Fajar Papua, seusai dirinya menghadiri acara wisuda Mahasiswa/I STT Walter Pos Jayapura Angkatan XVI, Sabtu (9/6) lalu di Pos VII kabupaten jayapura provinsi papua.
Katanya, yang lebih aneh mereka sudah berusaha untuk bawah ke pertemuan gereja yang disebut dalam organisasi seperti konferensi luar bisaa, tetapi konferensi tersebut hanya berfungsi untuk memilih ketua baru menggantikan ketua lama, tetapi itu mereka buat dengan akal-akalan supaya mereka menolak pihaknya (pengurus sinode kingmi papua-red) keluar lalu mereka mengambil asset milik gereja kingmi papua.
Tetapi kami sudah tahu mereka punya akal busuk itu sehingga kami sedang mempertimbangkan apakah perlu kami ikut konferensi itu atau tidak, sebab ada saran dari penasehat hukum kami bahwa jangan ikut konferensi itu, sampai pada keputusan hukum secara tetap melalui pengadilan tinggi (PT) atau mahkamah agung (MA).”tegas bapa asli suku ambai ini.
Intinya, semua itu saat ini masih dalam pergumulan doa dan juga akan dibicarakan dengan pengurus sinode untuk apakah pengurus sinode kingmi hadir dalam konferensi itu atau tidak. Karena itu merupakan salah satu upaya kekalahan dari teman-teman yang ada di papua dengan pengurus pusat.
Ketika ditanya mengenai kondisi anggota jemaat yang pro kingmi dengan yang pro GKII, kata Karubaba, bahwa untuk di wilayah provinsi papua ini tidak terbagi besar, dan bukan terbagi secara sama, namun hanya pecahan kecil-kecil saja.
Dari beberapa pemimpin gereja dengan beberapa orang-orang tertentu, kalau dipresentasikan anggota yang pro GKII itu sangat kecil berkisar antara 3-5 persen, sedangkan anggota jemaat yang pro kingmi berkisar antara 95 persen. Dengan demikian harapan saya kedepan rekan-rekan yang pro GKII agar segera bergabung saja, karena mereka tidak begitu banyak, jika mereka tetap mempertahankan itu akan sangat memalukan, sebab pada prinsipnya mereka akan berjalan, namun tidak ada anggota.”katanya tegas.
Ditambahkannya, kalau misalnya mereka berkeras hati dan mereka jalan, pengurus sinode kingmi juga tidak ada masalah karena pihaknya sudah dapat izin operasi dari departemen agama republic Indonesia, khususnya di wilayah papua gereja kingmi papua sudah dapat izin dan sudah punya nomor terdaftar dulu yang telah terurus di pengadilan tertinggi di Jakarta.
Jadi pengadilan tertinggi di Jakarta sudah kasih kita punya nomor terdaftar dulu pada tahun 1973, sekarang sudah ada di tangan kami, dan selanjutnya kami mau bawah ke kantor agama untuk di aktifkan kembali nomor itu, karena nomor itu belum dihapuskan namun masih ada. Sehingga jangan teman-teman menggangap kingmi adalah gereja baru, tetapi gereja kingmi adalah tuan rumah disini.”tukasnya.
Kingmi papua bergabung dengan GKII sejak tahun 1983, maka itu tidak bisa dibilang bahwa gereja baru namun kingmi adalah tuan rumah, alasannya karena kingmi adalah salah satu gereja di papua yang ikut bersama-sama dengan gereja sinode kingmi di Indonesia untuk mendirikan GKII, istilahnya kingmi adalah pendiri, jadi bukan sekedar gereja baru.
Pada saat kingmi bergabung dengan GKII itu bawah asset semua baik pakaian, tikar dan lain-lainnya, jadi tidak salah kalau sekarang kingmi mau pisah dari GKII untuk kembali ke sinode jelasnya apa yang menjadi asset kingmi sudah tentunya akan dibawah kembali, dan bukan berarti GKII seenaknya menahannya dan mau dipermasalahkan.
Kami himbau kepada jemaat di kepala burung supaya tetap tenang serta berhati damai, karena saat ini pengurus sinode dalam waktu dekat akan menetapkan badan pengurus klasis kepala burung, supaya semua anggota itu dikumpulkan dalam wadah klasis untuk di tuntut melakukan kewajiban umat Kristen dalam wadah gereja kingmi papua. Kami tahu bahwa di sorong dan di manokwari sebagai ibu kota provinsi papua barat itu mayoritasnya kingmi yang banyak kebanding GKII begitu pula di serui juga.”tambah karubaba mengakhiri komentarnya. (jim)

No comments: