Sentani, Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menghuni Tanjung Elmo Sentani mendapatkan pendatang baru yang berasal dari Jatim dan Malang. Namun setiap pendatang baru harus melakukan proses pemeriksaan, baik data diri maupun data kesehatan, bahkan PSK baru harus melalui tim medis yang sudah disiapkan di Tanjung Elmo.
Demikian yang diungkapkan Dr. Esti Ahli Penyakit IMS kepada Pasific Post kemarin diruang kerjanya yang bertempat di Tanjung Elmo. "Tiap bulan presentasi penyakit IMS menaglami penurunan, tapi saat ini yang dominan penyakit IMS jenis Servisitis yaitu infeksi (luka) pada mulut rahim.”
Lanjutnya, jenis tersebut tidak akan muncul jika kesadaran wajib kondom berkurang dan pembersihan sabun atau odol yang dilakukan didalam mulut rahim. Sementara itu untuk menjega penyakit IMS yang akan menimbulkan HIV/AIDS, PSK yang beroperasi di Tanjung Elmo dilakukan 5 hari berturut-turut pemeriksaan Penyakit IMS dan pemeriksaan wajib sebulan sekali," Ungkapnya.
Sekedar Informasi jumlah PSK yang beroperasi di Tanjung Elmo berjumlah 308 orang dengan wisma sebanyak 21 rumah. Selain itu setiap PSK akan diberikan kondom gratis 15buah/PSK selama 3 bulan dan selanjutnya PSK akan dibebani untuk membeli pengaman tersebut diotlet-otlet, bahkan ATM kondompun disediakan. Hanya memasukkan koin 300 rupiah maka secara otomatis alat pengamanpun keluar dari mesin ATMnya.
Setiap PSK akan diperiksa kesehatannya 5 kali dalam seminggu namun jika ada PSK yang bandel maka kelompok kerja (pokja) penanggulangan HIV/AIDS Elmo Sehat akan melakukan tindakan tegas.
Selain itu PSK baru akan didata pribadinya namun jika kedapatan pekerja dibawah umur, maka petugas akan mengembalikan PSK tersebut keasalnya dan memberikan sansi bagi sipenyalur bahkan akan dilaporkan kepihak berwajib.
Sementara itu, dengan berlalunya hari raya umat Islam, keuntungan di tempat penjajah Sex mengalami penurunan sebanyak 60 persen karena ketentuan waktu beroperasi diberi batas oleh pihak kepolisian. Selain hari raya Tanjung Elmo melayani pelanggan 24 jam. Saat ini jumlah PSK 225, selebihnya masih mudik kekampung masing-masing. (Laporan: Hera)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment