AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

04 November 2008

Proses Belajar di SD Inpres Sosketek Terhenti: "Selama 3 Bulan, Akibat 4 Guru Diduga Tinggalkan Tugas"

JAYAPURA-Akibat 4 guru di SD Sosketek, Distrik Kaureh meninggalkan tugas, mengakibatkan proses belajar mengajar di sekolah tersebut selama 3 bulan terakhir terhenti. Para murid dengan terpaksa libur karena ketiadaan guru.
Kondisi sekolah ini diungkapkan salah seorang guru SMP Satu Atap YPK Meukisi Distrik Yokari yang juga alumni SD Sosketek bernama Noak Hirwa, STH, yang prihatin dengan keadaan anak didik yang berjumlah 60 orang tersebut.
Menurutnya, ketiadaan guru ini sudah sering terjadi dan yang jadi korbannya anak didik. "Kami sudah laporkan hal ini ke Dinas P dan P Kabupaten Jayapura sebanyak 3 kali tapi belum mendapat perhatian dari dinas terkait," jelasnya.
Dikatakan, hal ini disampaikan ke media, karena dirinya sebagai putera daerah prihatin dengan para murid yang tidak memperoleh pelajaran akibat ketiadaan guru.
Dijelaskan, pada Distrik Kaureh terdapat 2 SD yaitu, SD Inpres Sosketek dan SD Inpres Lereh, khusus untuk SD Inpres Lereh aktivitas belajar mengajarnya berjalan lancar. "Kenapa guru di SD Inpres Lereh melaksanakan tugasnya dengan baik, tapi di SD Inpres Sosketek sebaliknya,"paparnya.
Lanjut dia, kejadian ini tidak boleh terjadi berlarut-larut karena masa depan anak-anak Distrik Kaureh bisa hancur karena tidak mendapatkan pendidikan layak, padahal di tempat mereka sudah dibangun sekolah sejak lama.
Ditanya mengenai alasan para guru tersebut meninggalkan tugas, menurut Noak dirnya juga tidak tahu mengapa 4 guru tersebut sering meninggalkan tugas.
Sementara itu, Kasubdin Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura, Karel Maniagasi, S.Pd saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil ketiga guru yang meninggalkan tugasnya di SD Kaureh tersebut.
Menurut Maniagasi kemungkinan 4 guru itu meninggalkan tugas karena 3 orang sedang menempuh pendidikan/kuliah, sedangkan yang satunya sedang kuliah di luar Papua."Tapi yang jelas mereka akan saya panggil," ungkapnya. (api/ind)

No comments: