IPWP : Ini Upaya Kepolisian Untuk Mengkriminal Orang Papua
Jayapura,-Internasional Parliamentarians For West Papua(IPWP), memandang aksi pemblokiran aksi demonstrasi di depan Uncen Waena, Ekspo dan pembubaran terhadap aksi massa di depan gedung kesenian Jayapura oleh aparat kepolisian merupakan suatu bentuk teror dan intimidasi. Aksi kepolisian yang membubarkan massa menunjukan adanya upaya tersembunyi untuk memancing terjadinya kekerasan demi mengkriminalkan aksi damai rakyat Papua Barat, bahkan pihak keamanan secara sengaja memblokir sehingga menyebabkan arus lalu lintas Sentani-Abepura macet, terkesan Pihak keamanan mendidik rakyat untuk menyampaikan aspirasi di tempat yang tidak sesuai.
"Di Jakarta, rekan-rekan kami seperjuanagan mendapat intimidasi tidak terhormat dan tidak beretika dari aparat kepolisian, mereka sewenang-wenang masuk dan merazia barang-barang milik mahasiswa," kata ketua IPWP Korda Papua, Bukhtar Tabuni, ketika memberi keterangan pers pekan kemarin.
Tabuni menyatakan, aksi damai nasional Rakyat Papua barat, tanggal 16 Oktober 2008 berlangsung secara nasional, sekalipun panitia aksi telah memenuhi segala ketentuan tentang pemberitahuan rencana aksi ke Polda Papua, tiga hari sebelumnya, namun direpresi aparat keamanan yang seharusnya bekerja sama dengan Panitia begitu nyata. Oleh karena itu, dalam pernyataan sikap ini pertama kami mngecam segala bentuk represif militer yang tidak sesuai dengan Undang-undang kebebasan menyampaikan pendapat, karena tiga hari sebelumnya kami sudah melayangkan surat pemberitahuan No.01/PNPB/P.P/IX/08. Kedua, dihimbau kepada seluruh rakyat Papua untuk menghadiri aksi damai senin 20 Oktober 2008 di gedung DPRP, aksi ini bertujuan menyerahkan aspirasi DPRP untuk melanjutkan aspirasi Rakyat Papua Barat kepada beberapa kedutaan dan pemerintah RI sekaligus mengumumkan peluncuran IPWP 15-18 Oktober 2008 di Lomdon. Ketiga, Dihimbau kepada seluruh instansi pemerintah, swasta dan perguruan tinggi negeri maupun sawasta untuk menghentikan segala bentuk aktifitasnya demi membangun solidaritas bersama sebagai bangsa Papua. Keempat, dihimbau kepada seluruh mahasiswa Papua barat yang ada di luar Papua untuk eksodus ke tanah air(Papua Barat) sebelum bulan desember 2008 demi membangun kekuatan menuju kebebasan Papua barat.(
Laporan : Saly)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment