12 December 2008
Warga Hamadi Mulai Ngungsi
JAYAPURA-Tingginya gelombang laut di sepajangan pantai Hamadi dalam dua hari belakangan ini, makin terasa. Warga yang khawatir bertambah parahnya efek yang ditimbulkan memilih mengungsi ke tempat yang aman.
Nampak cukup parah di wilayah Hamadi Pantai, ratusan warga yang sebelumnya tinggal di atas rumah-rumah panggung, kini banyak yang memilih tinggal di rumah sanak familinya ataupun tenda-tenda pengungsian.
Hingga Kamis (11/12) kemarin sore, warga yang tinggal di sekitar belakang bioskop lama di Hamadi, masih hilir mudik mengangkat barang-barang mereka ke tempat yang dianggap aman. Salah satunya di tenda-tenda pengungsian di sekitar halaman bekas bioskop tersebut.
Menurut Ketua RT 04 RW 03 Kelurahan Hamadi, Felix Y. Waromi, SE, yang ditemui, Kamis (11/12), warganya yang rata-rata tinggal di atas rumah panggung di atas air laut tersebut, sejak dua hari terakhir sudah banyak mengungsikan barang-barang mereka.
Berdasarkan data sementara, lanjutnya dari sektiar 106 kepala keluarga yang ada di Rtnya tersebut, sudah terdapat rumah warga dan jembatan yang rusak dan diperkirakannya kerusakan bisa terus bertambah jika kondisi terjangan ombak di saat air pasang terus seperti itu. Itu belum dari sejumlah RT lain di dekat wilayahnya tersebut.
Pihaknya menyatakan sudah meneruskan data awal tersebut pada pihak pemerintah Kota dan Provinsi untuk ditindak lanjuti. Secara umum lanjutnya sudah bantuan pemerintah sudah ada bantuan yang tiba, selain tenda juga sejumlah bahan makanan bagi warganya walaupun dirasa masih kurang.
"Kita terus adakan pendataan baik soal warga yang mengungsi maupun kerusakan yang terjadi," kata Felix.
Pihaknya mengharapkan support dari pemerintah dalam hal penanggulangan bencana tersebut, bisa terus tersalur bagi warga pengungsi, sebab menurutnya, warga pengungsi yang ada disekitar lokasinya itu kebanyakan berprofesi sebagai nelayan tradisional yang jelas terganggu aktifitas mata pencahariannya.
Sementara itu, musibah yang cukup memprihatinkan tersebut, cukup mengundang perhatian Wakil Gubernur, Alex Hesegem, SE, yang langsung mengunjungi warga di sekitar tenda pengungsian di dekat bioskop lama Hamadi tersebut, Kamis (11/12) sore.
Menurutnya pemerintah provinsi turut merasakan penderitaan warga yang tengah melanda warga di pesisir pantai Jayapura, utamanya di Hamadi.
Secara umum, pihaknya melalui Dinsos Provinsi Papua, sudah menyiapkan bantuan beras dan bahan makanan lain sebanyak 4 ton untuk membantu warga. Selain sejumlah tenda-tenda pengungsian jenis pleton yang sebagian sudah tepati warga pengungsi.
Pihaknya berjanji akan memonitor semua perkembangan akibat ombak laut tersebut, termasuk berbagai kebutuhan masyarakat.
Dirinya mengharapakan agar warga bisa tabah dan tidak panik dengan keadaan saat ini. Untuk masalah adanya keluhan kesehatan bagi warga di tenda pengungsian, pihaknya menyatakan bisa mendapatkan fasilitas kesehatan gratis di Puskesmas terdekat.(cr-151)
Sedangkan Oklon, warga RT 03 kelurahan Hamadi Distrik Jayapura Selatan mengatakan, "Kami minta dinas yang terkait yaitu Dinas PU Provinsi Papua maupun kota untuk segera memantau kami agar memperbaiki jalan yang rusak maupun rumah yang sudah rubuh itu. Juga kami minta supaya dinas yang terkait tangani masalah perumahan masyarakat ada sekitar pinggiran pantai Kota Jayapura ini untuk membangun rumah yang layak di uni," terangnya.
"Kami tidak terima dengan bantuan beras, supermi yang diberikan pemerintah itu. Barang inikan seminggu sekali pakai sudah tidak ada, oleh karen itu kami minta pemerintah memperhatikan sarana fisik yang bisa beberapa waktu dipakai," kata oklon kepada Cepos di Hamadi kemarin.
Sementara itu, Ketua RT 03 N. Wanggai mengatakan, pihak pemerintah provinsi Papua melalui dinas kesejahtrraan sosial telah mengunjungi dan mengerahkan bantuan misi kemanusian berupa beras, supermi dan membantu memasang tenda. Sedangkan pemerintah Kota diwakili Dinas sosial Kota sudah memantau, namun belum ada bantuan. "Selain itu, kepala kelurahan telah bantu di tambah beberapa pengusaha ada sekitar pasar Hamadi," ujarnya.
Dikatakan, untuk soal kerugian belum diperkiraan karena pihaknya masih mendata baik rumah yang sudah rubuh akibat gelombang laut maupun masyarakat yang sedang mengungsi ke bagian daratan.
"Mengaku pemerintah maupun masyarakat menganggap biasa tapi kami mengalami bencana alam ujar salah satu warga sambil mengumpulkan balok akibat gelombanmg laut. Dari pantau Cenderawasih Pos, ternyata beberapa rumah warga juga rusak dan jalan pun sempat rusak. (cr-151/cr-154)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment