AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

12 October 2008

Kontrak Harus Jelas, Bukan Lips Service

KAIMANA-PT Raja Mina Raya (RMR) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dengan bentuk produk yang akan dihasilkan yakni ikan utuh beku. Perusahaan bisa beroperasi di Kabupaten Kaimana khususnya Kampung Namufa-Arawala Namatota melalui kesepakatan dan kontrak yang jelas dan disepakati baik oleh masyarakat pemerintah dan pihak perusahaan.
Sehingga apa yang menjadi janji dan rencana perusahaan dalam partisipasinya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kaimana tidak hanya tinggal janji namun harus dituangkan dalam bentuk kontrak kerjasama yang jelas. Bukan Cuma lips service atau manis di bibir.
Demikian pernyataan keras tokoh masyarakat Namatota Burhan Ombair dalam kegiatan Presentasi Draft Kerangka Acuan Andal terkait pembangunan usaha perikanan oleh Perusahaan Raja Mina Raya di Kampug Namufa-Arawala Namatota Kabuapten Kaimana.
Lebih lanjut Burhan mengatakan, perusahaan dalam presentasinya berkomitmen membantu masyarakat baik di bidang pendidikan, kesehatan serta keterampilan lainnya. Ini harus jelas disepakati bersama, bantu di bidang pendidikan dalam bentuk apa? Biaya anak sekolah dari tingkat SD sampai perguruan tinggi atau biayanya dalam bentuk apa? Ini harus jelas semuanya, masyarakat sudah tidak mau ditipu dengan janji yang muluk-muluk.
“Kami ingin apa yang disampaikan dan dijanjikan oleh pihak perusahaan dituangkan dalam bentuk kerjasama sehingga tidak ada dusta di antara masyarakat dan perusahaan,” tukas Burhan dengan lantang dan vokal.
Hal ini pula dibenarkan Sekda Kabupaten Kaimana Drs. Yusuf Syawal, M.Si bahwa perjanjian kontrak kerjasama harus jelas, dan sebagian Pemda juga kaitannya dengan sewa lokasi selama 30 tahun harus jelas antara siapa dan siapa.
Jangan disewa antar perorangan/person dengan masyarakat harus antara PT.Raja Mina Raya dengan masyarakat dan sewanya harus dalam bentuk rupiah tidak dalam bentuk Dolar AS. Karena kurs Dolar AS selalu berubah-ubah dan masyarakat tidak mau dirugikan.
Lebih lanjut dikatakan, komitmen perusahaan membantu di bidang kesehatan dan pendidikan juga harus jelas. Kenyataan yang ada banyak perusahaan masuk di Kaimana tapi support untuk pendidikan selama ini kalau mau dilihat nihil.
“Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya dimana banyak perusahaan yang akhirnya gulung tikar dan meninggalkan Kaimana begitu saja tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat,“ tukas Sekda dengan tegas sambil meminta untuk kontrak kerja sama nantinya masyarakat sampaikan juga ke pemerintah supaya pemerintah tahu dan paham. (nic)

1 comment:

Anonymous said...

http://pescaenourense.blogspot.com/