Wanita Bagian Pembangunan Yang Harus Diberdayakan

31 Oktober 2008 10:10:32
JAYAPURA-Peran wanita baik sebagai warga negara, masyarakat dan ibu rumah tangga merupakan bagian pembangunan yang harus terus ditingkatkan dan diberdayakan terlebih dalam partisipasinya menangani berbagai masalah sosial dan ekonomi. Hal ini diungkapkan Sekda Kota Jayapura, Drs. Yesaya Udam, MM, kepada wartawan usai membuka Rapat Kerja (Raker) Wanita Nimboran (Kawanim) di Hotel Ermasitha Jayapura, Kamis (30/10).Dikatakan, dalam UUD 1945 pasal 27 menegaskan bahwa negera menjamin adanya persamaan hak dan kewajiban setiap warga negara yang kemudian dipertegas dalam amandemen UUD 1945 serta UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM).Dengan dasar itu, maka setiap keputusan dan kebijakan yang berkaitan dengan diskriminasi, eksploitasi serta kekerasan terhadap HAM terutama terhadap kaum perempuan maupun dan anak harus dipandang sebagai tindakan yang bertentangan dengan hak-hak Manusia, UUD 1945 dan pancasila."Setiap bentuk diskriminasi terhadap hak-hak Manusia, tidak lain merupakan bentuk perampasan terhadap hak-hak dasar manusia. Agama juga melarang segala bentuk diskriminasi terhadap hak-hak dasar Manusia,"ungkapnya.Terkait dengan hal itu, Sekda Yesaya udam berharap melalui kegiatan ini, kamu wanita yang tergabung dalam Kawanim dapat meningkatkan kualitas sumber daya perempuan dalam mengisi pembangunan. Raker ini hendaknya dijadikan sebagai forum untuk mencari, menyusus, merumuskan dan memutuskan kebijakan-kebijakan baru dalam melindungi, menata, membina dan membangkitkan kemandirian wanita khususnya pengurus dan anggota Kawanim.Sementara itu, Ketua Kawanim Yosina Napo mengatakan saat ini banyak dana yang mengalir ke kampung sehingga sebagai bagian dari pembangunan maka wanita harus ambil bagian dalam pengelolaan dana itu agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat. "Awal berdirinya 1987, Kawanim banyak melakukan kegiatan keumatan,"terangnya.Sekadar diketahui, Raker Kawanim ini berlangsung selama 2 hari, yaitu 30-31 Oktober 2008 dengan jumlah peserta 60 orang dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Nimboran.(api)