AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

29 October 2008

Warga Alama Tidak Tersentuh Pelayanan Medis

Kamis, 30/10/2008 03:29 (GMT+9.5)
TIMIKA – Masyarakat Kampung Alama, Distrik Jila mengeluhkan minimnya pelayanan kesehatan oleh tenaga medis yang bertugas di distrik tersebut. Warga yang sakit terpaksa dibiarkan atau diupayakan dengan cara pengobatan tradisionil, karena hampir tidak pernah dikunjungi perawat dan mantri.
Tokoh Dewan Adat Alama, Alfons Pogolamom kepada Radar Timika di Kantor Dinas Kesehatan, Selasa (29/10) mengatakan, Kampung Alama yang dihuni masyarakat Suku Amungme dengan jumlah jiwa mencapai 545 itu sangat diabaikan. "Memang ada pelayanan, tapi hanya 3-4 kali dalam setahun,"sindir Alfons.
Alfons datang ke Kantor Dinas Kesehatan, kemarin bertujuan untuk mengecek surat yang pernah dikirim ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Erens Meokbun terkait dengan keluhan pelayanan medis di daerahnya. "Saya kesini untuk cek surat saya kenapa tidak pernah ada tanggapan,"ujar Alfons.
Menurutnya, petugas medis yang bertugas di Distrik Jila hampir tidak pernah berkunjung ke Kampung Alama yang terletak berbatasan langsung dengan Kabupaten Wamena.
Selama ini warga Alama banyak menderita sakit. Meski bukan orang medis, namun Alfons memperkirakan banyak warganya yang menderita paru-paru basah, berak darah dan batuk beringus. Dan dari sakit yang diderita ada warga yang telah meninggal dunia. "Baru-baru ini dua orang meninggal dunia. Kalau ada yang sakit kami terpaksa cari jalan sendiri. Kalau ada uang mereka ke kota beli obat untuk bawa ke kampung,"keluhnya.
Melihat kondisi yang ada, Alfons sangat berharap agar Bupati Mimika bisa memberikan perhatian kepada masyarakat Alama. Harapan yang sama juga disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan & KB, Erens Meokbun.
Menyikapi hal itu, Erens yang ditemui di ruang kerjanya, mengatakan, sebagai kepala dinas dirinya tidak akan menutup mata. "Kesulitan melayani masyarakat Alama masih terkendala pada transportasi, tenaga dan biaya. Apalagi kampung itu sangat jauh,"tutur Erens sambari berharap agar ada pihak ketiga yang dapat membantu sarana transportasi udara ke daerah itu. (cr-59)

No comments: