JAYAPURA-Sebanyak 10 warga di Kabupaten Puncak meninggal dunia hanya dalam jangka waktu 2 minggu (28 Oktober-6 November). Penyebab kematian hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti.
"Dalam kunjungan ke Kabupaten Puncak Kamis (6/10) lalu, kami menerima laporan dari masyarakat bahwa sekitar 10 orang meninggal dunia karena penyakit yang belum diketahui penyebabnya," jelas dr. John Manansang anggota Komisi E DPRP kepada Cenderawasih Pos Senin (10/11).
Informasi mengenai mneinggalnya 10 orang tersebut menurut Manansang berdasarkan dari Bupati Puncak bahwa ada masyarakat yang meninggal, tetapi dr Manansang dan anggota Komisi E lainnya tidak yakin lalu turun langsung ke daerah itu dan ternyata benar adanya. "ketika mendengar kabar itu kami langsung turun ke lapangan dan ternyata memang ada yang meninggal," ungkapnya.
10 orang yang meninggal itu kata dia dari tiga distrik di daerah itu yakni Distrik Ilaga, Gome dan Beoga. Sedangkan penyebabnya yang pasti kata dr Manansang pihaknya belum tahu pasti, tetapi dari hasil analisa yang dilakukan diperkirakan meninggalnya warga itu dikarenakan oleh multifactor dan pencetus.
Faktor tersebut diantaranya adalah TBC yang dipergerak oleh ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) sehingga menjadi berat.. "Jadi gejalanya panas tinggi, sesak nafas dan batuk," katanya. Faktor kedua adalah sakit maag yang berat dan malaria yang dikarenakan penduduk yang pulang pergi dari Kabupaten Mimika, Wamena dan wilayah sekitarnya.
Sedangkan yang menjadi faktor pencetus adalah iklim yang tidak bersahabat sehingga masyarakat kesulitan mencari makanan. Dan poencetus kedua adalah pelaksanaan klegiatan HUT - Kabupaten yang awalnya direncanakan tanggal 16 Oktober tetapi diundur hingga tanggal 28 Oktober. "Nah karena direncanakan tanggal 16 Oktober Hut-nya maka warga dari distrik - distrik sudah mulai turun ke Ilaga, mereka menempuh perjalanan berhari - hari dan kekurangan makanan," katanya.
Sesampainya di Ilaga juga, mereka tidak dapat memperoleh makanan yang cukup sehingga banyak diantaranya yang sakit. Akibatnya sebagian meninggal dunia dan ada juga yang meninggal dalam perjalanan pulang. "Jadi mereka meninggal dunia karena memang sudah menderita sakit dan ditunjang dengan kekurangan makanan serta iklim yang tidak bersahabat sehingga mereka tak mampu bertahan," terangnya.
Dengan begitu kata dr Manansang, pencetusnya adalah peristiwa itu sendiridi tambah berjalan kaki yang begitu jauh. "Itu hanya tiga distrik tetapi bukan berarti distrik lain warganya baik-baik saja, karena itu kami akan mengecek ke sana," ujarnya.
Kata dia, tiba di Jayapura, dr Manansang akan segera melaporkan masalah ke dewan dan mendesak instansi terkait untuk segera menyikapi masalah ini. "Kami akan mendesak Pemprov Papua untuk segera menurunkan bantuan untuk menolong warga di sana," tandasnya.(ta)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment