Boaz Cuma Setor Muka

JAKARTA – Boaz Solossa menjadi perhatian utama pada latihan timnas Indonesia di lapangan latihan timnas, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta kemarin (5/11). Namun, striker Persipura Jayapura itu masih berjalan agak terpincang usai latihan.
Malah, Boaz belum tahu bakal bisa tampil atau tidak pada Piala AFF yang dihelat 5-9 Desember nanti. “Saya akan menjalani pemeriksaan lagi pada kisaran tanggal belasan November ini dulu. Barulah saya tahu kapan pen di kaki akan dilepas,” tutur Boaz usai latihan kemarin (5/11).
Boaz membeberkan, adanya pen itu sangat menganggu penampilannya dalam tiap pertandingan, karena dia masih selalu merasakan sakit setelah pertandingan berjalan cukup lama. Namun, rasa sakit itu diredam dengan dukungan penonton. Hanya, dia menggeleng saat ditanya apakah masih ada trauma dengan cederanya itu. Boaz juga sudah tak lagi mempermasalahkan BTN yang selama ini dianggap tak memperhatikan dia setelah mendapatkan cedera tersebut. “Tidak, tidak ada lagi,” tutur Boaz pendek.
Boaz menuai cedera pada pertandingan uji coba timnas di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 6 Mei 2006 lalu. Sejak itu pula dia tak mau memenuhi panggilan BTN untuk memperkuat timnas.
Kondisi Boaz itu semakin ditegaskan Benny Dollo, pelatih timnas. Maka, sewaktu timnas berangkat ke Myanmar pada 9 November nanti untuk mengikuti Grand Royal Challenge Myanmar 2008, striker kelahiran 16 Maret 1986 itu akan dikembalikan ke Jayapura, Papua. Tapi, selama di Papua, Boaz akan tetap menjalani program latihan khusus untuk menguatkan kaki kanannya itu.
“Dia mengaku selama ini belum pernah mendapatkan latihan khusus pemulihan cederanya,” ujar Bendol, sapaan Benny Dolo.
Ditambahkan Bendol, Boaz memang difokuskan untuk Piala AFF. Absennya Boaz takkan bermasalah buat timnas saat mengikuti Grand Royal Challenge itu. “Program latihan penguatan kaki Boaz disusun oleh pelatih fisik timnas. Setelah tim pulang dari Myanmar, Boaz akan kami panggil kembali ke timnas,” tukas Bendol. (vem/fim)