AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

07 November 2008

Diduga Akibat Kelalaian Pilot

FAKFAK- Kecelakaan pesawat Expressair jenis Doanier 328 buatan Jerman yang baru saja di operasikan melayani Sorong – Fakfak – Kaimana dan beberapa daerah lainnya di tanah Papua yang terjadi Kamis lalu (6/11) sekitar jam 10.33 Wit diduga akibat kelalaian Pilot.
Pasalnya pesawat yang diterbangkan dengan kapasitas 30 penumpang dan 4 crew itu saat akan landing di bandara Torea Fakfak pada posisi yang terlalu rendah sehingga ketika landing posisi pesawat lebih dulu mendarat di luar landasan.
Akibat mendarat di luar landasan, ban pesawat tersebut terbentur batu di luar landasan sehingga membuat pesawat yang baru beroperasi di Fakfak itu hilang keseimbangan dan tidak dapat mendarat dengan sempurna karena as roda sebelah kiri pesawat patah.
Salah seorang pegawai Bandara Fakfak, kepada Koran ini juga mengatakan, kecelakaan yang menimpa pesawat Expressair itu akibat kelalaian pilot.
Karena menurutnya, bila di lihat dari kronologis kejadian kecelakaan pesawat buatan Jerman itu, dimana saat akan melakukan pendaratan dari arah run way 10 pesawat pada posisi yang terlalu rendah dengan kecepatan yang agak cepat.
“Posisinya berada di luar landasan sekitar 3 meter”, tandas pegawai Bandara ini yang enggan mengorankan jati dirinya. Lebih lanjut dikatakan, dengan posisi terbang saat melakukan pendaratan tentunya ada gaya grafitasi bumi sehingga dengan begitu juga dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan pesawat.
Sementara pihak Meteorologi Fakfak, yang ditemui Koran ini di Kantor Meteorologi, mengatakan, kondisis cuaca pada Kamis lalu cukup cerah, bahkan tidak berawan sedangkan kecepatan angin rata – rata 3 – 5 knot.
Dengan kondisi ini cuaca seperti ini, kata dia, tidak akan menghalangi penerbangan saat itu, namun diduga kemungkinan kecelakaan pesawat Expressair di Bandara Fakfak itu akibat dari kelalaian pilot.
Sementara Plh. Ka. Bandara Torea, Silas Iba, kepada Fakfak Expres, ketika ditanya penyebab kecelakaan Expressair terkait dengan kelalaian pilot, belum berani untuk berkomentar. Dikatakan, tunggu saja hasil penyelidikan tim KNKT yang tiba di Fakfak Jumat (7/11) kemarin dengan menggunakan Helocopter Afia Air dari Sorong. (ric)
PESAWAT MULAI DIEVAKUASI
Sementara itu, di Bandara Torea sejak sore kemarin (Jumat, 7/11) mulai dilakukan upaya evakuasi dengan berbagai peralatan yang didatangkan dari Sorong lengkap dengan tekhnisi Expressair yang dibantu petugas Bandara Fakfak.
Direncanakan hari ini (Sabtu, 8/11) pesawat Expressair yany nyaris celaka itu ditarik keluar dari landasan sehingga nantinya Bandara akan dibuka untuk melayani penerbangan berbagai maskapai yang melayani penerbangan masuk – keluar Fakfak.
Persiapan evakuasi pesawat Expressair di Bandara Torea mendapat perhatian dari masyarakat Fakfak datang menyaksikan pesawat tersebut di Bandara.Bahkan dalam persiapan untuk mengevakuasi pesawat Expressair dari Badara turut di saksikan Wakil Bupati dan para muspida termasuk Plh. Sekda Kabupaten Fakfak, Drs. M. Tahir Mustafa, M.Si.
Pantauan Koran ini di Bandara Torea, sementara dilakukan upaya evakuasi oleh pihak Expressair yang dibantu petugas Bandara Fakfak, tim KNKT yang baru tiba dari Jakarta via Sorong dengan menggunakan helicopter terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang menimpa pesawat Expressair.
Sementara pihak Bandara yang ditemui Fakfak Expres, mengatakan, upaya evakuasi akan terus dilakukan sehingga pesawat ini dapat dikeluarkan dari Bandara. Dengan begitu Bandara Torea akan dibuka kembali untuk melayani penerbangan di Fakfak. (ric)

No comments: