AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

01 November 2008

Kompol Piet Renmaur: "Pengamanan di Wilayah LNG Tangguh Sangat Penting”

Bintuni, Fajar Papua
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di perusahaan terbesar ke dua setelah PT Freeport Indonesia yakni, LNG Tangguh, lewat pertemuan beberapa waktu lalu di Aula Mapolresta antara Tim dari Polda Papua, BP Migas dan Polres bintuni adalah mensosialisasikan kerja sama Polda dengan BP migas tentang pengamanan di proyek LNG Tangguh. Demikian hal ini dikemukakan oleh Kapolres Teluk Bintuni, Kompol Piet Renmaur kepada Fajar Papua baru lalu di ruang kerjanya.Dikatakan lebih lanjut, inti dari kegiatan itu kita sosialisasikan mengenai tenaga kerja serta pengamanan di proyek LNG Tangguh. Sebab pengamanan itu sangat penting guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Sehingga melalui materi yang di sosialisasikan pada saat itu tentang ‘Bagaimana menangani kasus kasus-kasus yang ada di LNG Tangguh’. Pasalnya hingga saat ini yang mengamankan dan menangani disana adalah Security, maka tugas penting dari polisi selanjutnya hanya mengantisipasi setelah apabila pihak keamanan atau security tidak bisa menyelesaikan persoalan, baru polisi bisa masuk.“Sementara ini yang menangani disana adalah Security sedangkan polisi belum bisa masuk, artinya jika kalau dia sudah tidak mampu lagi baru polisi bisa masuk. Kalau untuk COP itu hanya ada di arandai dan babo, tetapi kita dari polres bintuni belum memanfaatkan mereka bertugas di LNG Tangguh tetapi sementara ini hanya kita manfaatkan mereka hanya bertugas di kampung-kampung masing-masing,”ungkapnya.Saat ditanya ada masalah-masalah apa yang terjadi disana, jawab Kapolres, memang di lokasi LNG Tangguh ada masyarakat yang pernah membuat surat untuk menuntut hak ulayat. Itu disebabkan karena memang penerimaan anggota disana atau tenaga baru disana rupanya banyak membawah orang dari luar tanpa menerima orang asli papua disini, itu sudah sangat terjadi masalah. Maka itu untuk menyelesaikan persoalan tersebut pihak kepolisian khususnya yang bertugas di wilayah kabupaten teluk bintuni ikut menyelesaikan masalah itu, sehingga persoalan bisa di selesaikan baik.Kepada pimpinan BP, baik BP Migas dan BP Indonesia jika disaat menerima tenaga kerja baru itu jangan sampai terjadi hal kurang baik. Kita harapkan agar penerimaan anggota baru atau tenaga kerja baru disana itu jangan sampai terjadi begitu, artinya kalau tenaga kerja yang non skill boleh menerima saudara-saudara kita yang ada disini, sedangkan yang skill itu bisa diambil dari luar.“Jangan dua-duanya diambil dari luar, jika kalau tenaga yang skil boleh-boleh saja didatangtkan dari luar tetapi kalau tenaga yang non skil tidak perlu lagi didatangkan dari luar, sebab tenaga asli daerah ada banyak.”tegas kapolres. (jim)

No comments: