Babo, Fajar Papua
Target penerimaan siswa/I angkatan pertama sekolah menengah atas (SMA) Perintis Babo kabupaten teluk bintuni sebanyak kurang lebih 40-45 siswa/I, dari 40-45 siswa/I yang menjadi target penerimaan, namun hingga berita ini diturunkan jumlah siswa/I yang telah mendaftar sebanyak 21 anak. Alasan dari kurangnya target penerimaan siswa/I disebabkan karena belum adanya bangunan sekolah, maka itu sementara ini masih dipakai satu ruangan SMP yang akan digunakan dan dipakai oleh SMA Perintis bersamaan dengan ruangan sekolah milik SMP Negeri I Babo. Demikian dikemukakan oleh koordinator sementara penerimaan siswa/I baru SMA Perintis Babo, Solikhudin, S.Pd kepada wartawan Fajar Papua saat ditemui diruang kerjanya, Sabtu (15/7) baru lalu di babo.Solikhudin yang juga adalah Kepala SMP Negeri I Babo ini menegaskan bahwa mengingat karena tidak ada tenaga guru pengajar tetap maka sementara ini guru-guru SMP yang punya skil diperbantukan guna membantu mengajar di SMA sambil menungguh pimpinan sekolah dan staf-staf guru yang definitif atau tetap.“Kami berharap agar pihak pemerintah dalam hal ini dinas terkait yakni P K dan P untuk dapat menempatkan kepala sekolah tetap yang senior dan penanggung jawab, sehingga pada prinsipnya supaya kelak sekolah ini dapat berjalan dengan baik.”ungkapnya dengan tegas.Tanah lokasi yang akan dipakai untuk pembangunan SMA Perintis sudah siap dan tidak ada masalah. Pasalnya jika tanah itu dikatakan tidak bermasalah apabila telah diselesaikan penyelesaian secara adat Siswa/I SMA Perintis akan melakukan kegiatan masa orientasi siswa (MOS) bersamaan dengan siswa/I SMP Negeri I Babo yang diadakan selama dua hari terhitung hari senin (17/7) hingga berakhir hari selasa (18/7) kemarin.Ujarnya, mengingat karena sekolah mines maka pendaftaran siswa/I baru SMA dipungut biaya operasional sementara sebesar Rp. 100.000,- untuk pemungutan biaya tersebut diputuskan bersama melalui koordinasi antara panitia, komite sekolah dan orang tua siswa/i. (jim)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment