AJU, AITA & AMA....AMAKANIE...!!!

10 November 2008

Semua Senjata Brimob Ditarik: "98 Pucuk Diuji Balistik"

Jayapura- Polda Papua sangat serius untuk mengungkap kasus bentrok berdarah antara aparat Brimob dan TNI di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (1/11) pukul 03.00 Wit lalu.
Bahkan, untuk mengusut siapa pelaku penembakan hingga menyebabkan salah seorang anggota TNI yang ditemukan tewas di Kali Baliem tersebut, Polda Papua menarik semua senjata anggota Brimob yang ditugaskan di Wamena, untuk dilakukan uji balistik oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang datang Sabtu kemarin.
Tercatat ada sebanyak 98 pucuk senjata baik laras panjang maupun laras pendek yang diuji balistik oleh Tim Puslabfor Mabes Polri di Lapangan Tembak SPN Jayapura sejak Sabtu (8/11) kemarin. Tampak, Wakapolda Papua, Brigjen Pol Prasetyo menyaksikan langsung jalannya uji balistik yang dipimpin Pelaksana Harian Direskrim Polda Papua, AKBP Bonar Sitinjak dan 2 petugas Puslabfor Mabes Polri.
Pelaksana Harian Direskrim Polda Papua, AKBP Bonar Sitinjak mengatakan dalam uji balistik ini dilakukan terhadap semua senjata yang dibawa seluruh anggota Brimob yang bertugas di Wamena.
"Ada 98 pucuk senjata Brimob yang diuji balistik oleh Tim Puslabfor Mabes Polri, baik senjata AK 2000, SS1 dan Revolver atau pistol," jelas Bonar Sitinjak kepada Cenderawasih Pos.
Dalam uji balistik ini, masing-masing senjata ditembakan ke shoting bok (bok untuk uji balistik) dengan menggunakan 3 peluru, sehingga paling tidak 1 senjata membutuhkan waktu 5 - 15 menit.
Menurut Bonar, uji balistik terhadap 98 pucuk senjata milik anggota Brimob yang ada di Wamena pasca terjadinya bentrok antara aparat Brimob dan TNI di Wamena itu, dilakukan bertujuan untuk mengetahui jenis senjata dan peluru yang digunakan di tempat kejadian perkara.
Untuk memastikan itu, lanjut Bonar Sitinjak, hasil uji balistik terhadap 98 pucuk senjata tersebut akan dikonfrom di Puslabfor Mabes Polri untuk menentukan keindentikan dengan barang bukti baik peluru maupun selongsongnya yang ditemukan di TKP.
Soal berapa waktu hasil uji balistik ini? Bonar Sitinjak mengakui tidak bisa memastikannya kapan, apalagi dalam uji balistik ini membutuhkan ketelitian dan keakuratan untuk mencocokan barang bukti yang ada di TKP maupun peluru yang dilakukan uji balistik tersebut.
"Kapan hasilnya diketahui, belum bisa dipastikan kapan, apalagi ini membutuhkan keakuratan dalam penyelidikan secara ilmiah, sehingga nantinya akan diketahui senjata jenis apa, pelurunya dan siapa pemegang senjata itu," jelasnya.
Uji balistik terhadap senjata 1 kompi pasukan Brimob itu, imbuh Bonar sebagai bukti keseriusan Polda Papua untuk mengusut secara tuntas kasus bentrok aparat Brimob dan TNI di Wamena tersebut.
"Kasus ini, kami usut secara transparan dan kami tidak akan menutup-nutupi hasilnya. Biar dia (oknum) bilang tidak menembak, tapi kami buktikan dengan penyelidikan secara ilmiah ini," tandasnya. (bat)

No comments: